Pelaku Tabrak Lari Mahasiswi , Polisi mengungkap pengemudi Audi A8 yang diduga menabrak lari mahasiswi Universitas Suryakencana (Unsur) Selvi Amalia Nuraeni di Cianjur, Jawa Barat sempat dikejar dan dihentikan oleh warga. Namun akhirnya dilepaskan lantaran mengaku tidak menabrak korban.
“Dia mengaku tidak menabrak, makanya dilepas,” kata Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan saat dihubungi, Rabu (25/1/2023).
Dari keterangan saksi yang sempat mengejar, pengemudi Audi A8 tersebut berjenis kelamin pria. Di dalamnya terdapat dua penumpang yakni perempuan diduga istri dan anaknya. “Ada laki-laki perempuan dan anaknya, jadi ada tiga orang. Yang bawa laki-laki yang turun itu yang di sebelah pengemudi perempuan, ada anaknya di belakang,” beber Doni.
Berpelat Palsu
Doni juga menjelaskan pengemudi Audi A8 berwana hitam ini menggunakan pelat nomor B 1482 QH. Namun pelat khusus yang digunakan oleh pelaku telah dipastikan palsu.
“Nopolnya itu palsu, B 1482 QH. Sudah kita cek dan tidak terdaftar dengan jenis kendaraan sedan,” jelasnya. Hingga kekinian menurut Doni pihaknya masih berupaya mencari pengemudi Audi tersebut. Dia memastikan akan memproses hukum yang bersangkutan apabila nantinya terbukti melakukan pelanggaran hukum. “Sekarang yang kita lakukan adalah upaya pencarian pengemudi tersebut. Jadi kita cari pengemudi itu nanti prosesnya lebih lanjut kita pemberkasan,” kata dia.
Penabrak Selvi Bukan Pejabat Polri
Sebelumnya, Doni memastikan pelaku tabrak lari Selvi bukan bagian dari rombongan pejabat Polri. Melain pengendara liar yang masuk iring-iringan.Doni mengklaim hal tersebut berdasar hasil pemeriksaan saksi dan kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi. “Di luar rombongan. Jadi setelah kami konfirmasi ke rombongan pengawalan ini, karena rombongan pengawalan ini dari Jakarta yang mengarah ke Cianjur. Jadi sudah kami konfirmasi rangkaian pengawalan itu hanya tujuh kendaraan. Nah ini (pelaku) kendaraan ke delapan,” ujarnya. Berdasar hasil penyelidikan, kata Doni, pelaku teridentifikasi menggunakan mobil Audi A8 berwana hitam. Petugas yang melakukan pengawalan sudah diperiksa dan mengaku tidak mengenal pengemudi Audi A8 tersebut.
“Jadi kemungkinan besar dari hasil keterangan dan hasil konfirmasi dari rombongan pengawalan mobil ini adalah mobil liar yang mencoba masuk ke iring-iringan rombongan pengawalan,” katanya. Kasus tersebut saat ini tengan ditangani oleh tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal dan Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur. Total ada sembilan saksi di sekitar lokasi yang telah diperiksa oleh penyidik. “Jadi memang kemungkinan besar penyebab kecelakaan ini adalah kendaraan Audi ini berdasarkan saksi dan juga bukti CCTV,” pungkasnya.
Mahasiswi di Cianjur Tewas Diduga Jadi Korban Tabrak Lari
Viral di media sosial (medsos) informasi meninggalnya seorang mahasiswi bernama Selvi Amalia Nuraeni akibat tertabrak mobil. Dalam narasi yang beredar, mobil tersebut diduga ikut rombongan pejabat polisi yang sedang melintas di Cianjur, Jawa Barat.
Kabar ini awalnya diunggah oleh pemilik akun @yudi_junaidi. Dia menyebut mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Suryakencana ini diduga tertabrak salah satu mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta.
“Terkait meninggalnya Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswa kami di FH Unsur, pada jumat (01/2023) pukul 14.45 atau 15.45 di Jalan Raya Bandung dekat grosir Kawan Baru, yang diduga tertabrak salah satu mobil rombongan yang sedang mengawal pejabat teras kepolisian dari Jakarta, hingga kini pelakunya belum terungkap. Malah terkesan aparat hukum lokal menutup-nutupinya. Ini tidak sesuai dengan program dan slogan PRESISI yang digariskan oleh bapak Kapolri@listyosigitprabowo,” “Bila bapak Kapolres@donihermawan02tidak sanggup lakukan tangani kasus tersebut serahkan saja perkaranya ke Mabes Polri. Dan, tidak perlu bikin pernyataan yang yang ganjil dan tidak masuk akal. Hasil investigasi kita sudah ditemukan bukti permulaan yang cukup. Jangan karena salah penanganannya karena faktor “atasan bawahan”, kasus musibah malah jadi heboh,”
Atensi dari Kapolri
Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi atensi atas peristiwa ini. Jenderal Sigit memberikan komentar di postingan tersebut. “Terima kasih informasinya, kita cek segera,” ujarnya. Kabar ini juga diangkat di Twitter oleh akun @mazzini_gsp. Kapolri Jenderal Sigit juga menyampaikan atensinya lewat balasan di cuitan tersebut. Dari informasi yang diterima, siang ini Polres Cianjur akan memberikan keterangan terkait kejadian ini.
Pengemudi Mobil Mewah Audi A8 Tabrak Lari Mahasiswi di Cianjur
Polisi menyebut pengendara Audi A8 berwana hitam yang melakukan tabrak lari mahasiswi Universitas Suryakencana (Unsur) Selvi Amalia Nuraeni di Cianjur, Jawa Barat menggunakan pelat nomor B 1482 QH. Namun pelat khusus yang digunakan oleh pelaku telah dipastikan palsu. Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan pihaknya telah menelusuri identitas pemilik pelat tersebut. Namun hasilnya tidak ditemukan alias tidak terdaftar.”Nopolnya itu palsu, B 1482 QH. Sudah kita cek dan tidak terdaftar dengan jenis kendaraan sedan,” kata Doni saat dihubungi, Rabu (25/1/2023).
Hingga kekinian menurut Doni pihaknya masih berupaya mencari pengemudi Audi tersebut. Dia memastikan akan memproses hukum yang bersangkutan apabila nantinya terbukti melakukan pelanggaran hukum. “Sekarang yang kita lakukan adalah upaya pencarian pengemudi tersebut. Jadi kita cari pengemudi itu nanti prosesnya lebih lanjut kita pemberkasan,” ujarnya.
Pengendara Liar
Sebelumnya, Doni memastikan pelaku tabrak lari Selvi bukan bagian dari rombongan pejabat Polri. Melain pengendara liar yang masuk iring-iringan. Doni mengklaim hal tersebut berdasar hasil pemeriksaan saksi dan kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi.
“Di luar rombongan. Jadi setelah kami konfirmasi ke rombongan pengawalan ini, karena rombongan pengawalan ini dari Jakarta yang mengarah ke Cianjur. Jadi sudah kami konfirmasi rangkaian pengawalan itu hanya tujuh kendaraan. Nah ini (pelaku) kendaraan ke delapan,” ucapnya. Berdasar hasil penyelidikan, kata Doni, pelaku teridentifikasi menggunakan mobil Audi A8 berwana hitam. Petugas yang melakukan pengawalan sudah diperiksa dan mengaku tidak mengenal pengemudi Audi A8 tersebut.
“Jadi kemungkinan besar dari hasil keterangan dan hasil konfirmasi dari rombongan pengawalan mobil ini adalah mobil liar yang mencoba masuk ke iring-iringan rombongan pengawalan,” katanya.
Kasus tersebut saat ini tengan ditangani oleh tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal dan Unit Penegakan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur. Total ada sembilan saksi di sekitar lokasi yang telah diperiksa oleh penyidik. “Jadi memang kemungkinan besar penyebab kecelakaan ini adalah kendaraan Audi ini berdasarkan saksi dan juga bukti CCTV,” pungkasnya.