Gempa di Jayapura, Gempa bumi magnitudo (M) 5,4 mengguncang Jayapura, Papua. Akibatnya Gempa di Jayapura empat orang tewas, belasan orang luka dan ratusan warga harus mengungsi. Pemkot Jayapura pun menetapkan status tanggap darurat bencana di wilayah itu. Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura Robby Awi mengatakan status tanggap darurat ditetapkan selama 21 hari. Dimulai dari tanggal 9 Februari 2023 hingga 1 Maret 2023.
“Sehingga setelah ini kami akan menindaklanjuti infrastruktur dan pembangunan posko. sehingga masyarakat bisa mengungsi untuk sementara,” katanya di Jayapura, seperti ditulis armybase, Jumat (10/02). Gempa di Jayapura itu terjadi pada Kamis (09/02) sekitar pukul 13:28:02 WIB. Pusat gempa berkekuatan 5,4 M itu berada di darat tepatnya koordinat 2,50° LS ; 140,70° BT. Kedalaman gempa sekitar 10 km. Pemkot Jayapura juga meliburkan sementara sekolah pada hari ini, Jumat 10 Februari 2023. Sekolah akan masuk kembali pada Senin (13/02).
Robby menjelaskan lokasi yang terparah akibat gempa berada di Distrik Jayapura Utara dan Distrik Jayapura Selatan. Dampak dari gempa bumi tersebut sejumlah fasilitas umum seperti rumah sakit kantor pemerintahan dan rumah warga rusak ringan hingga berat. Pemkot Jayapura melalui Dinas Sosial telah membuat sejumlah tenda pengungsi juga terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial dalam membangun posko di beberapa titik di Distrik Jayapura dan Jayapura Selatan. “Posko dan tempat pengungsian warga yang sudah dibangun ada di depan Kantor Wali Kota Jayapura. Masih akan dibangun beberapa tapi lokasinya masih kami koordinasikan lagi,” katanya.
Kebutuhan Pengungsi Usai Gempa di Jayapura
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan efek gempa di Jayapura, Papua, menyebabkan 700 orang mengungsi. Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB merinci, ada 50 kepala keluarga (KK) mengungsi di Entrop Kompleks CV Thomas. Sementara 50 KK di Bank BTN Kota Jayapura, dan 200 jiwa di Kristus Raja Dok V. Selain itu sebanyak 400 jiwa mengungsi di Bhayangkara I. “700 orang mengungsi di empat titik pasca gempa bumi magnitudo 5,4 yang mengguncang wilayah Kota Jayapura, Papua,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran pers, Jumat (10/2/2023).
Selain pengungsi, Pusdalops BNPB juga mencatat sedikitnya ada empat orang meninggal dan 5 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi. Keempat orang yang tewas adalah pegawai sebuah cafe di pinggir laut yang masuk ke dalam laut akibat Gempa bumi. Menurut perkembangan pendataan pada Kamis (9/2/2023) pukul 18.17 WIB, banguan yang rusak meliputi 2 rumah rusak sedang, 3 rumah rusak berat, 1 ruko cafetaria tenggelam. Ada juga 3 gedung terdampak, RSUD Kota Jayapura rusak, 1 masjid, 2 gereja dan 1 unit hotel rusak.
BPBD Kota Jayapura bersama BPBD Provinsi Papua terkait telah mendirikan tenda darurat. Kemudian, menyediakan lokasi pengungsian, dapur umum, dan memberikan dukungan dasar bagi para pengungsi. “Sedangkan kebutuhan mendesak dan dibutuhkan saat ini berupa tenda darurat dan genset untuk listrik,” kata Abdul.
Gempa Bumi Magnitudo 5,6 Guncang Jayapura
Awal tahun baru 2023, Indonesia sudah disambut dengan gempa bumi. Gempa bumi Jayapura berkekuatan Magnitudo 5,6 dengan pemutakhiran M 4,9 mengguncang Kota Jayapura. Peristiwa Itu terjadi pada, Senin (2/1/2023), pukul 03.24 WIT. Staf analisis gempa bumi BMKG Wilayah V Jayapura Jambari mengatakan, gempa berlokasi di 2.58 LS-140.67 BT atau 13 km Timur Laut Kota Jayapura. Sementara itu kedalaman gempa sekitar 10 Km. “Gempa dirasakan Magnitudo: 4,9 pada 02 Januari 2023 03:24:33”, kata Jambari.
Gempa bumi Jayapura dirasakan di beberapa wilayah diantaranya Jayapura dan Jayapura dengan skala IV-Kota dan IV-Kabupaten. Jambari menambahkan getaran gempa yang dirasakan kebanyakan skala MMI IV “Skala IV artinya hanya dirasakan oleh beberapa orang. Tetapi tidak menyebabkan kerusakan atau kecelakaan. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar,”ujar dia.
Gempa Jayapura Sebabkan Barang Jatuh, Air Tumpah dan Genteng Rusak
Warga sempat panik saat merasakan getaran gempa bumi Jayapura. Sejumlah warga memposting suasana serta foto kondisi sejumlah bangunan usai gempa terjadi di twitter. Sony Benyamin warga kawasan Dok IX Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura mengaku getaran gempa cukup kuat. Ia dan keluarga langsung terbangun dan berlarian keluar rumah. Bahkan Sony mengaku beberapa barang rumah tangga terjatuh dari lemari penyimpanan. “Getarannya cukup lama semenit lebih. Kami kaget, bangun dan langsung keluar rumah. Kami tidak berani masuk rumah karena sempat terjadi gempa susulan,” kata dia. Hal serupa juga dikatakan Risky, warga Pasir Dua yang mengaku air di bak penampungan yang ada di rumahnya sempat tumpah.
“Gempa kali ini terasa sekali, Air tumpah. mudah-mudahan tidak ada gempa susulan lagi,” ujar Riski berharap. Sementara itu netizen yang bernama Johanes Limpuu mengeluh koneksi internet mati usai gempa. “Internet wifi di Polimak Jayapura, sejak kejadian gempa tadi malam mati total sampai sekarang.. apa cuma di sini aja ya?” cuit dia di twitter Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dalam sepekan terakhir di wilayah Indonesia terjadi aktivitas gempa signifikan. Namun gempa yang cukup dirasakan masyarakat sebanyak 16 kali dalam berbagai variasi magnitudo dan kedalaman.
Update terus wawasan dan pengetahuanmu Sob. Baca armybase, Kamu bisa dapat info viral, berita terkini, gosip viral selebriti, info artis viral Indonesia, dan berita viral disini .