Melahirkan Bisa Pakai BPJS Kesehatan, Seperti Apa Mekanisme dan Ketentuannya?
Melahirkan Bisa Pakai BPJS Kesehatan, BPJS Kesehatan memastikan dapat melayani dan menanggung biaya persalinan.
baca juga: Ini Alasannya, Ganjar dan Luhut Sepakat
Ya, agar dapat mengajukan klaim tersebut, ada sejumlah dokumen yang harus di bawa saat melahirkan dengan BPJS Kesehatan.
Dokumen ini di perlukan agar layanan persalinan dengan BPJS Kesehatan bisa segera di dapat ketika ibu sudah waktunya melahirkan.
Namun, alangkah baiknya jika dokumen ini di siapkan sejak beberapa minggu sebelum proses melahirkan.
Peserta bisa memperkirakannya dengan mempertimbangkan Hari Perkiraan Lahir (HPL) bayi.
Dengan begitu, proses persiapan tidak terburu-buru dan membuat ibu yang akan melahirkan lebih tenang.
Dokumen ini berlaku untuk merasakan pengalaman melahirkan normal dengan BPJS maupun melahirkan caesar dengan BPJS.
Selain dokumen, peserta juga harus memenuhi prosedur melahirkan dengan BPJS Kesehatan.
Dokumen yang Harus Di bawa saat Melahirkan dengan BPJS Kesehatan
Peserta harus memenuhi semua dokumen yang harus di bawa saat melahirkan dengan BPJS Kesehatan.
Khusus untuk surat rujukan dari faskes tingkat pertama, sebaiknya diurus sejak jauh-jauh hari.
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) ibu asli dan fotokopi
- Kartu BPJS Kesehatan ibu asli dan fotokopi
- Keluarga (KK) asli dan fotokopi
- Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
- Surat rujukan dari fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, seperti puskesmas, klinik, rumah sakit (RS) tipe D.
- Kunjungi faskes tingkat pertama sesuai yang terdaftar di kartu BPJS Kesehatan
- Lakukan pemeriksaan kehamilan rutin di faskes tersebut
- Dokter di faskes tingkat pertama akan memberitahu kondisi ibu. Jika kondisi ibu berisiko dan memerlukan pelayanan rujukan ke faskes tingkat kedua, maka surat rujukan akan diberikan. Faskes tingkat kedua, seperti RS di atas tipe D. Jika ibu tidak berisiko dan fasilitas di faskes tingkat pertama memadai, maka ibu bisa melahirkan di faskes pertama
- Siapkan dokumen yang harus dibawa saat melahirkan dengan BPJS Kesehatan
- Faskes tingkat pertama atau tingkat kedua jika di rujuk akan memproses data peserta dan menentukan biayanya. Selisih biaya yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan perlu dipenuhi oleh peserta.
Biaya Melahirkan yang Di tanggung BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan akan membayar biaya layanan melahirkan bagi peserta sesuai dengan tarif standar layanan.
Hal ini tertuang di Peraturan Menteri Nomor 69 Tahun 2013 tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional.
- Pemeriksaan ANC: Rp25 ribu
- Persalinan pervaginam normal: Rp600 ribu
- Penanganan perdarahan pascakeguguran, persalinan pervaginam dengan tindakan emergensi dasar: Rp750 ribu
- Pemeriksaan PNC/neonates: Rp25 ribu
- Pelayanan tindakan pascapersalinan (misal placenta manual): Rp175 ribu
- prarujukan pada komplikasi kebidanan dan neonatal: Rp125 ribu
- Pelayanan pemasangan KB IUD/implan: Rp100 ribu
- pemasangan KB suntik: Rp15 ribu
- Penanganan komplikasi KB pasca persalinan: Rp125 ribu.
Ini Dia Sederet Keuntungan Tidur Siang bagi Anak-anak
Tidur siang sudah menjadi hal yang di wajibakan dari orang tua untuk anak-anak.
Ternyata, ada sejumlah manfaat dari tidur siang bagi anak.
Di lansir dari sejumlah sumber, ini Manfaat Tidur Siang bagi anak-anak:
Sarana Relaksasi Tubuh
Tidur merupakan kegiatan tepat untuk relaksasi tubuh dan otak yang telah di gunakan anak untuk melakukan segudang aktivitas sebelum jam tidur siang.
Saat anak bangun, tubuh akan lebih segar sehingga mengurangi kesempatan tantrum akibat kelelahan.
Riset telah membuktikan bahwa tidur siang dapat membuat anak lebih bahagia dan mempunyai risiko stres lebih kecil daripada anak yang jarang tidur siang.
Sebaliknya, anak yang jarang tidur siang cenderung lemas, risiko untuk mengalami tantrum pun lebih besar.
Mencegah Penyakit
Umumnya, anak terserang suatu penyakit karena daya tahan tubuhnya menurun.
Salah satu penyebab turunnya daya tahan tubuh adalah kurang istirahat.
Jika kurang istirahat, metabolisme tubuh akan terganggu.
Sebagai orang tua, Anda pasti ingin anak tetap sehat, bukan? Terapkan pola tidur siang anak mulai sekarang, yuk!
Perkembangan Emosi yang Optimal
Studi di PsychCentral.com menyatakan bahwa balita yang tidurnya kurang dari empat belas jam cenderung lebih cepat cemas dan lebih rewel daripada balita yang cukup tidur.
Balita yang cukup tidurnya cenderung lebih ceria dan cerdas.
Meningkatkan Kreativitas
Para ahli menyatakan bahwa tidur siang dapat meningkatkan persepsi sensorik, sama halnya seperti tidur malam. Pola tidur anak yang baik cenderung bagus dalam menciptakan ide dan karya yang hebat.
Meningkatkan Daya Ingat
Anak yang cukup waktu tidurnya cenderung lebih fokus dan mempunyai daya ingat yang lebih baik.
Ketika anak menerima informasi, dia akan mengolah dan mengaplikasikannya.
Jadi, anak yang mempunyai kualitas tidur yang baik cenderung mempunyai tingkat kecerdasan yang baik pula.
Berat Badan yang Stabil
Salah satu indikator Kesehatan pada anak dapat di lihat dari berat badannya.
Berat badan yang ideal adalah yang sesuai dengan tinggi dan usia anak.
Pastikan anak mendapatkan waktu tidur siang secara rutin dan menyenangkan.
Tidur Malam Lebih Berkualitas
Tidur siang dapat menghindarkan anak dari kelelahan dan stres.
Waktu istirahat dan tidur yang cukup dapat membantu si kecil merasa tenang dan tidak kelelahan.
Tumbuh Kembang Anak yang Optimal
Ketika anak tidur siang, hormon pertumbuhan H-GH atau yang disebut Human Growth Hormone akan mengalir dalam darah dengan lebih optimal.
Hasil penelitian di Amerika mengungkapkan bahwa anak yang rutin tidur siang mempunyai kualitas pertumbuhan lebih optimal dibandingkan dengan anak yang melepas tidur siangnya.
baca juga: Brigadir J Tak Pernah Cerita soal Ancaman